Minggu, 17/01/2010 15:56 WIB
Rp 22,5 Miliar untuk Renovasi Pagar Istana Dipertanyakan
Anwar Khumaini - detikNews
Foto: Suhendra/detikcom
Jakarta - Anggaran sebesar Rp 22,5 miliar untuk pembangunan pagar Istana Presiden dan Istana Wakil Presiden dipertanyakan. Anggaran itu dianggap terlalu besar untuk pembangunan sebuah pagar.
"Dengan anggaran Rp 22 miliar patut dipertanyakan. Menggunakan bahan apa, marmer atau besi macam apa," kata peneliti hukum dan politik anggaran Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam kepada detikcom, Minggu (17/1/2010).
Roy membandingkan pembangunan pagar Istana dengan pagar Monas. Menurutnya, pembangunan pagar Monas yang luasnya mencapai 3 kali lipat Istana Presiden saja cuma menghabiskan dana sebesar Rp 10 miliar.
"Kalau kita lihat dengan renovasi pagar Monas, hanya membutuhkan sekitar Rp 10 miliar kalau saya nggak salah ingat. Padahal luasnya hampir 3 kali dari Istana Negara," ungkap Roy.
Pagar tersebut dilengkapi dengan pemasangan alat sekuriti untuk mencegah terjadinya bahaya yang mengancam Istana dari pihak mana pun termasuk para teroris. Boy menilai memang penting mengamankan Istana, tapi dengan anggaran sebanyak itu tetap saja menghambur-hamburkan uang negara.
"Saya agak sulit mengatakan ini (keamanan Istana) nggak penting. Ancaman terhadap Istana sedikit berlebihan. Karena terorisme identik dengan fasilitas asing ketimbang simbol-simbol negaranya sendiri," cetusnya.
Menutup Diri
Roy menambahkan, pembangunan pagar Istana yang kian tinggi menunjukkan Istana makin menutup diri dari dunia luar. Padahal, harusnya Istana sebagai simbol negara lebih mendekatkan diri kepada rakyat.
"Meninggikan pagar Istana harus dilihat dalam konteks mengapa harus ditinggikan. Ini seolah-olah menutup diri dari pandangan rakyat, akses masyarakat," paparnya.
"Patut dipertanyakan mekanisme tendernya bagaimana. Ini juga harus dilakukan secara transparan," kata Roy.
Roy meminta agar mekanisme tender pembangunan pagar ini dijelaskan agar masyarakat bisa melihat secara transparan.
"Jangan-jangan ada biaya yang tidak wajar," katanya.
(anw/nrl)
http://www.detiknews.com/read/2010/01/17/155612/1280192/10/rp-225-miliar-untuk-renovasi-pagar-istana-dipertanyakan?991102605